Biografi Gaspard Monge

Posted by

Pasangan Jeanne Rousseaux dan seorang pedagang Jacques Monge hidup di Perancis bagian tenggara. Mereka dikarunia anak sebanyak tiga orang dengan jenis kelamin lelaki semua. Salah satunya adalah Gaspard Monge. Kehidupan desanya terkenal dengan perdagangan wine. Saat itu kehidupan keluarga Monge lumayan berada sehingga dia bisa disekolahkan di Oratorian College, Beaune.


Gaspard Monge

Pendidikan Gaspard Monge

Sekolah ini di khususkan untuk anak dari keluarga pejabat dan terhormat. Sekolah yang beraliran religius ini dikelola oleh pendeta. Namun walaupun demikian selain mempelajari agama dan humanity sekolah ini juga memberikan pelajaran umum seperti tata bahasa, sejarah dan matematika. Kecerdasan yang dimilikinya telah terlihat saat dia berumur 14 Tahun. Ketika itu dia telah mampu membuat sebuah rancangan model mesin pemadam kebakaran. Setelah berusia enam belas tahun Monge meneruskan pendidikannya di Lyon pada College de la Trinite.
Hal yang sangat mengejutkan, pada saat berusia tujuh belas tahun dia berhasil menjadi seorang guru fisika. Saat berusia delapan belas tahun dia memutuskan untuk kembali ke kota asalnya. Monge berniat untuk membagun kotanya sendiri. Untuk hal itu dalam pemikirannya harus pertama kali di buat peta kota. Sangat terpuji niat beliau ini. Tata kota yang dirancang Monge ini merupakan titik awal kesuksesannya. Hasil karya tata kotanya diajukan dan dipelajari oleh anggota Ecole Royale du Genie at Mezieres. Hasil karya Monge sangat membuat mereka terkesan. Namun dalam karirnya sebagai perencana tata kota tidak terlalu membuatnya puas. Bertentangan dengan hatinya yang menyukai matematika.
Akhirnya dia meminta Charles Bossut (seorang ahli matematika ) untuk memberikan bimbingan kepadanya. Hasrat terbesarnya adalah untuk mempelajari geometri. Namun Ecole Royale mengerti akan ketidak nyamanan Monge, mereka memberikan pekerjaan yang berkaitan dengan matematika kepada Monge. Akhirnya Monge melanjutkan bekerja di Ecole Royale. Beberapa hal telah ia ciptakan waktu itu seperti penciptaan teknik geometri optikal. Ecole Royale sangat kagum akan bakat yang dimiliki Monge ini baik secara teori ataupun praktik. Tahun 1768 sang pembimbing Monge, Bossut berpindah ke Academie des Sciences di Louvre. Disana dia menjadi pengajar di bidang hidrodinamik. Setahun setelah kepindahan Bossut, Monge menunjukkan penemuannya kurva ganda (double curvature) pada Bossut dan meminta masukan dari Bossut. Akhirnya karena hebatnya hasil temuan ini maka dimuatlah karya Monge di Journal Encyclopedique. Karya Monge sendiri banyak mendapat pengaruh dari eksperiment Huygen. Namun Monge juga menabahkan beberapa hasil temuan barunya dalam hal ini.

Karir dan Kehidupan Monge

Kepergian Bossut sebelumnya, membuat Monge menggantikan posisi Bossut di Ecole Royale. Memang beberapa eksperimen fisika tergolong sukses dilakuknnya, namun hasrat beliau untuk menjadi matematika terhebat masih menyala. Untuk mencapai tujuan tersebut, Monge mulai mendekati matematikawan lain seperti Condercet dan Alembert. Pendekatan pertama, Monge mengirimkan makalahnya pada Condercet pada tahun 1771. Kagum dengan makalah tersebut Condercet. Karena makalahnya dinilai bagus, Monge diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karyaya tersebut di Academie des Sciences. Karya karya Monge tersebut meliputi kalkulus, gemetri infinitisimal, teori persamaan diferensial parsial dan teori teori kombinasi. Di tahun tahun berikutnya Monge lebih sering mengirimkan karya tentang persamaan diferensial dan geometri.
Minat Monge berkembang terhadap aplikasi topik topik tersebut di bidang fisika dan kimia. Beberapa karyanya membahas aplikasi matematika pada metalurgi. Disela waktu mengajar di Ecole Royale. Salah satu tugas terberat dalam hidup Monge adalah membangun sebuah tata pertahanan. Dia harus mempertimbangkan pembangunan benteng yang aman dari serangan api. Untuk membangun hal tersebut membutuhkan kalkulasi yang sempurna. Dia mulai mengerjakan proyek tersebut, yang nantinya teori teori dalam pembangunan benteng tersebut menjadi awalan kemampuan barunya dalam bidang deskriptif geometri. Akhirnya dengan keberasilannya dalam bidang tersebut, Monge diangkat menjadi anggota rekayasa militer yang bertugas merancang pertahanan pada masa tersebut. Salah satu anggota lain yan terkenal adalah Lagrange. 
Deskriptif geometri adalah sebuah teknik mengambar benda kedalam koordinat tiga dimensi dalam bidang datar. Sebuah objek akan digambar pada selembar kertas dengan visualisasi tiga dimensi. Pada ilmu ini juga terkait dengan persamaan diferensial. Dengan kemampuannya di bidang ini membuat Monge dikenal baik oleh kalangan ilmu pengetahuan.

Perjalanan Hidup Monge

Kehidupan Monge dilengkapi dengan pernikahan dengan Madame Horbon. Madame Horbon sendiri bukan seorang gadis, melainkan seorang jnda berusia 21 tahun. Awal ketertarikan Monge dikarenakan gunjingan orang terhadap janda ini. Monge marah hingga adu jotos dengan orang yang membicarakan janda tersebut. Alih alih membela begitu saja, setelah mengenal janda yang dibicarakan, Monge jatuh hati pada Horbon.
Monge mulai berkomunikasi dengan Alembert dan Cordocet. Mereka berbicara dan membahas tentang ilmu hidrolik. Dengan ke ahlian yang dimilikinya Monge diangkat menjadi komisi angkatan laut Perancis saat itu. Kiprah Monge di angkatan laut terlihat perannya dengan Berthollet dalam penyediaan alat ala perang. Berthollet yang dikenal sebagai ahli dalam pembuatan mesiu dan meriam. Pernah karena krisis timah dan tembaga semua jam dinding dan lonceng gereja di sebuah desa dicopot semua untuk bahan pembuatan meriam dan mesiu.
Dalam pekerjaannya ini Monge sempat membuat buku The Art of Manufacturing Cannon. Pada tahun1792, Monge menjalin hubungan denga Napoleon. Monge diutus bersama Berthollet ke Italy untuk memilih lukisan, patung dan karya seni lain untuk sumbangan wajib bangsa Italy akan biaya kampanye Napoleon. Dengan pekerjaan ini Monge banyak mempelajari hal seni. Kejayaan Perancis goyah karen serangan yang dipelopori Inggris. Napoleon menyerah pada tahun 1814, 6 April.
Pada masa itu Monge menyembunyikan diri dan tidak diketahui kemana. Tepat kembalinya Napoleon dari pulau Elba, Monge kembali muncul mendukung Napoleon. Namun penyerangan untuk memperoleh kekuasaan kembali Napoleon mengalami kegagalan. Pada masa itu Monge dilaporkan melarikan diri dari Perancis. Setelah merasa aman, baru pada bulan Maret tahun 1816 ke Perancis. Namun kehidupan tak seperti dulu lagi, Monge telah dipecat dari tempat dia mengajar. Kehidupannya makin memburuk. Pada akhirnya Monge wafat karena penyakit stroke.
Sayang pemakamannya hanya dihadiri oleh beberapa mantan siswanya saja. Pemerintah melarang untuk menghadiri pemakaman Monge. Tak satupun sebuah penghargaan terhadap Monge kala itu. Setelah wafatnya Monge, selayaknya juga diberikan penghargaan kepada beliau. Beliau yang dikenal dengan bapak geometri diferensial. Dengan jasa beliau diperkenalkan dengan kurva dan garis pada bidang dimensi tiga. Selain itu peran beliau juga mengembangkan aplikasi geometri dalam penyelesaian masalah masalah bidang konstruksi. Pada geometri, Monge juga memperkenakan bagaimana memproyeksi dua bidang ketika menggambar grafik benda benda solid. Metode tersebut telah dikembangkan dalam geometri deskriptif dan sekarang dikenal dengan proyeksi ortogonal yang digunakan dalam hal mekanik. Pada cabang kalkulus, Monge dihubungkan dengan geometri permukaan. Aplikasi dari ilmu ini adalah untuk menentukan permukaan yang tidak datar menjadi sebuah alas. Ini nantinya akan menjadi sumber pemikiran dari Gauss, Riemann dan menjadi salah satu elemen dalam pengembangan teori relativitas oleh Albert Einstein.
Sumber


Blog, Updated at: 18.20
Diberdayakan oleh Blogger.