3 Naskah Matematika Papyrus

Posted by

Dalam sebuah sejarah tentu harus ada bukti bukti yang menyebabkan orang orang percaya bahwa kejadian yang disampaikan benar adanya. Secara umum bukti sejarah tersebut bisa saja berupa benda fisik, atau berupa sebuah cerita turunan. Contoh saja, misalkan Thales, ada beberapa teori yang dianggap sebagai temuan Thales namun secara fisik tak pernah ditemukan bukti bukti tersebut. Namun beberapa ahli berikutnya, ditemukan kata kata menurut Thales (buku tersebut ditemukan) ini artinya bisa dijadikan sebagai bukti.

Begitu juga dengan peradaban dan perkembangan ilmu matematika. Beberapa bukti fisik yang ada tentu akan lebih membuat orang lebih yakin jika pada zaman tersebut memang begitu adanya. Salah satu bukti yang ditemukan adalah yang disebut PapyrusPapyrus ini sendiri berupa lembaran dan ditulis menggunakan daun Papyrus sebagai tintanya, oleh sebab itu dikatakan Papyrus. Adapun beberapa Papyrus yang pernah ditemukan ahli sejarah dari sisa peradaban Mesir Kuno sebagai berikut. 
Papyrus Moscow disebut juga papyrus Golenischev. Papyrus ini ditemukan di Mesir. Penemuan tersebut terjadi pada tahun 1893. Diperkirakan Papyrus in ditulis pada tahun 1800 –an sebelum Masehi. Papyrus ini memiliki panjang yang sama dengan Papyrus Ahmes, hanya saja lebarnya sebesar se-per-empat Papyrus Ahmes. Penulis yang menulis Papyrus ini tidak diketahui karena pada teks Papyrus ini tidak ditemukan nama penulisnya.
Contoh Papyrus Moscow
Papyrus Kahun, Papyrus ini diperkirakan ditulis bangsa Mesir pada tahun 1900 sebelum masehi. Isi dari Papyrus Kahun ini adalah masalah masalah teoritis yang meliputi aritmatika dan geometri. Misalnya sebuah permukaan yang terbentuk dari dua buah bujur sangkar memiliki luas 100 satuan. Jika sisi sisi bujur sangkar pembentuknya memiliki perbandungan 1 : ¾. Maka berapa panjang masing masing sisi bujur sangkar tersebut. Sebuah naskah di Papyrus biasanya langusng berisi pembahasan, biasanya pada Papyrus akan ditemukan format seperti buku soal dan pembahasan. Penjelasan akan jawaban tersebut pada Papyrus Kahun menggunakan metode false position. Dalam hal ini dimisalkan maing masing sisi bujur sangkar pembentuk y =4 dan x=3. Jika dicari (luas keduanya harus 100) maka tidak memenuhi syarat luas tadi. Maka masing masing dikalikan dua. Dalam al ini didapat y=4 dan x=6 yang memenuhi penyelsaian persoalan. Metode False Position ini disebut juga dengan metode coba coba dalam bahasa awamnya.
Papyrus Berlin, Umur Papyrus ini diperkirakan sama dengan Papyrus Ahmes yang berasal dari Akhmes (sebutan untuk kota Cairo dulunya). Papyrus ini hanya berisi dua naskah mengenai tabel tabel alat bantu hitung. Salah satu naskah tersebut berisi daftar satuan satuan pecahan dalam membantu perhitungan.
Sumber


Blog, Updated at: 09.25
Diberdayakan oleh Blogger.