Yunani dengan julukan Negeri seribu dewa
ini dikenal banyak melahirkan ilmuwan kuno yang populer dan mencatatkan namanya dalam sejarah ilmu pengetahuan, diantaranya adalah Plato, Arisetoteles, Phytagoras, Anaxagoras, Thales dan masih banyak lagi lainnya yang memberikan sumbangan pemikiran dalam perkembangan pengetahuan. Hipocrates termasuk salah satu dari ilmuwan Yunani yang mencatatkan namanya dalan sejarah ilmu pengetahuan.
 |
| Sebuah Quotes dari Hippocrates |
Hippocrates
Hippocrates lahir di Chios, lebih kurang pada tahun 460 sebelum Masehi. Pada awalnya dia memiliki profesi sebagai seorang pedagang, suatu profesi yang sama dengan Thales. Tetapi nasibnya jauh berbeda dengan Thales, Thales yang dikenal berhasil dalam perdagangan dan matematika serta ilmu lainnya, Hippocrates kurang beruntung dalam urusan perdagangan. Akhirnya dia memutuskan untuk belajar dan mendalami geometri. Berkat ketekunannya akhirnya dia berhasil menguasai geometri dan menjadi seorang yang dikenal karena ilmu yang dipelajarinya.Kecerdasan Hipocrates dalam geometri terlihat dari karyanya yang berjudul Element of Geometry. Tapi naskah asli buku ini telah hilang. Namun, dari tulisan ahli matematika lain sesudah Hipocrates, ditemukan beberapa dalil yang menyebutkan nama Hippocrates sebagai penemunya. Demikian sekilas perjalanan kehidupan Hipocrates yang sumber informasinya sangat terbatas sekali. Tapi karya Hipocrates masih tetap hidup sepanjang zaman, berikut hasil buah pemikiran dari Hippocrates.
Penemuan Hippocrates
Pada tulisan karya Eudemus dengan judul The History of Mathematics terdapat sebuah penemuan Hippocrates tentang kuadratik suatu luno. Luno adalah sebuah bangun yang dibatasi oleh dua buah busur lingkaran, tetapi diameter pembentuk lingkaran tersebut berbeda ukurannya. Menurut teorema yan disampaikan Hippocrates dan ditulis ulang Eudemus bahwa bagian bagian yang sebangun dari lingkaran pembentuk tersebut memiliki perbandingan yang senilai dengan kuadrat-kuadrat alasnya.Pembuktian Hippocrates pada teorema ini adalah dengan menunjukkan bahwa luas dua lingkaran tersebut pasti berbanding senilai dengan kuadrat diameternya masing masing. Meskipun terlihat begitu sederhana, namun teorema ini membuka pikiran bagi ilmuwan lain untuk menentukan luas bangunan yang berbentuk lingkaran dalam sejarah matematika. Alexander, pada tahun 200 M, memberikan perbandingan tentang dua kuadratur Hippocrates dan hasil penemuannya. Hasil perbandingan tersebut sebagai berikut,
Bila pada hipotenusa (sisi terpanjang) dan sisi sisi sebuah segitiga siku siku sama kami dibentuk setengah lingkaran masing masingnya, maka luas segitiga yang ada pada kedua sisi terpendek sama dengan luas segitiga itu sendiri.Perbandingan kedua, bila pada sebuah diameter bangun berbentuk setengah lingkaran dibuat sebuah trapesium sama kaki dengan ketiga sisi sisinya yang lain memiliki panjang yang sama, dan bila dibuat pada masing masing sisinya setengah lingkaran pada tiga sisi yang sama panjang tersebut, maka luas trapesium semula akan sama dengan luas jumlah ketiga luas lingkaran (yangdibentuk dari sisi pendek) ditambah dengan setengah luas lingkaran pada salah satu sisinya yang terpendek. Lebih lanjut Hippocrates dikenal sebagai seorang ahli pengobatan. Selain itu dia juga terkenal dengan filsafat. Semoga bermanfaat
Sumber
